<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://draft.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8042559995429824847\x26blogName\x3dBAKAWALI\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dTAN\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://bakawali-cempakaputih.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://bakawali-cempakaputih.blogspot.com/\x26vt\x3d1486201577675289399', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Monday, October 12, 2009
Feels like ages that I have been blogging. Life has been rough lately. For the past few years when Hari Raya coming, God test me with serious problem that I wonder how I can get through with all these.

One after another. Aku sangat2 berharap untuk Raya2 yang akan datang, beri lah aku sedikit cahaya and sinar yang menyinari hidup aku sekeluarga. Cukup lah dgn apa yang kau berikan. Aku tahu memang segala yang berlaku ada hikmah di sebalik kemelut dan kekusutan. Tapi aku rasa, badan aku dah tak berdaya untuk menempuh ini semua lagi. Tolong lah ya Allah, bukan kekayaan atau wang ringgit yang aku dambakan, hanya ketenangan dan keharmonian kami sekeluarga yang aku pinta.

Semoga segala badai yang melanda Arry, akan pergi bersama laut yang pasang dan terus surut. Membawa segala kepahitan pergi jauh ke dalam dasar lautan yang luas. Aku tidak pernah putus menajabkan doa untuk semua anak2 aku. Tapi aku tak tahu sejauh mana kekuatan aku dapat bertahan.

Nasib Arry selepas raya ada perubahan. Boleh di katakan mendadak. Apakah ini yang ingin kau utuskan untuk dia setelah berbagai2 cobaan yang kau berikan padanya. Pahit perjalanan hidup anak aku ini, tapi sekarang aku lihat seperti ada sedikit cahaya yang mula menampakkan sinar hidup dia. Begitu juga dgn Jaja. Walaupun sebagai ibu, kita tak akan mengerluarkan kata2 pujian untuk mereka semua, namun dalam hati, tak akan putus ucapaan Alhamdulillah yang ditasbihkan kepada yang esa.

Semoga tahun2 yang akan datang dan bakal kita tempuhi, membawa seribu pengertian dan rahmat dari mu. AMIN YA RABBAL ALAMIN.

Labels:

1:36 PM
Monday, August 31, 2009
HOW I WISH WE WERE NEVER SO CLOSE, SO THAT I DON'T FEEL THIS PAIN.
HOW I WISH I CAN TURN BACK THE TIME, I WANT TO REDO SO MANY MISTAKES.
HOW I WISH I WAS NEVER BORN HERE, CAUSE I WANTED SO MUCH TO BE IN JAPAN.
HOW I WISH I DON'T HAVE TO KNOW CERTAIN PEOPLE, SO I CAN ERASE ALL THOSE MEMORIES.
HOW I WISH I HAVE WINGS, SO I CAN FLY FAR FAR AWAY........
LEAVING ALL THE UNHAPPINESS AND UNIMPORTANT THINGS AND PEOPLE BEHIND.
HOW I WISH................

Labels:

4:18 PM
Monday, August 24, 2009
Ramadan telah pun menjelang tiba. Hari ini, insyaallah sudah tiga hari kita berpuasa. Munah jemput kita adik-beradik berbuka kerumah dia semalam. Seperti tahun2 yang sudah, perjumpaan seperti ini memang selalu kita nantikan. Sayang nya tak semua yang dapat hadir.

Masa ini lah kita lihat kekecohan anak2 sewaktu berbuka. Aimin semakin nakal dan menggeramkan semua orang. Yang paling lucu sekali semalam bila dia tunjukkan macam mana papa dia tidur. Dia buat suara bedengkor. He is damn cute. Aku ketawa sampai tak tahan.

Kemudian Su on lampu lap lip. Orang yang paling gembira ialah Aimin. OMG, dia menyanyi dan terlompat-lompat sambil menyebut...ampu ampu. Wakaka.........

Tak terasa betapa cepat nya masa berlalu. Anak2 dan anak2 saudara aku semua nya sudah semakin dewasa. But when they get together, mcm budak kecik. But I like it.

Labels:

10:50 AM
Friday, July 31, 2009
Time and again, we feel betrayed, abused and hurt by our children. Time and again we will heal and bounce back to be the pillars for them. Nothing beats a mother's love.

I can understand a mother's feeling, because I am one too. I want you to know, I am always here if u need me. I am always not good with words. But deep inside, I want to hold you and say it's ok. Destiny and Fate doesn't lie. Be strong, I've been there and done that. I know it is very painful. I wish I can talk to you and tell you how I feel and how much I wanted to ease your pain. But I don't want to be misunderstood as always. So I decided to see u from far and feel it from far.

As the saying goes, BLOOD IS THICKER THAN WATER. That is what I have been feeling lately. I will always be there and care for you, like the time when u were small. It doesn't change even though u have ur own family now and we have gone different ways. I believe, we still need each other, no matter how busy we are with our own family to take care of. Believe me, I wanted so much to console and comfort you, but I'm afraid.

Take care and be strong.........

LUV

UR SIS

Labels:

3:45 PM
Monday, July 13, 2009
This is my friend Lela. Nama penuh Noorlela bte Bujang. Tak sangka dah 33 tahun dia menjadi kawan dan for me, dia lah sahabat aku yang terunggul. Kita berkenalan dari umur kami 14tahun. Semasa sec one and two, we are not from the same class. It happens that my first best friend in secondary is Rosnah, then Tumirah, and Lela and Kamariah. But the closest to me when I left secondary school is Tum. Tapi persahabatan kita tak kesampaian kerana sebab2 peribadi.

Lela was very close to Kamariah. As we grow older, hubungan kami bertukar. It started when I recommend Lela to my working place, Colset. Then kita resign and sama2 go to Singapore Monitor, follow by Times Graphics and Pronto. Baru lah kita stop working together.

Kita pergi tour bersama2. Tioman, Genting, Langkawi. Aku tak lupa tu semua. Masih segar lagi dalam ingatan aku. Life is very simple that time. How we were heartbroken. Kita sama2 cuba membalut luka dari perhubungan yang tak kesampaian. We always share our love stories. Dan kita masing2 kenal pasangan kita. Jatuh bangun kita bersama semasa mengharungi zaman remaja. Semua nya aku semat dalam hati dan aku simpan sampai mati. All those were sweet memories, especially during our tour at Tioman. So sweet........God I miss those time.

Semasa kita di Times Graphics, kita berdua bersama2 mendapat jodoh. Dan kedua2 suami kita bekerja di Genting Lane, SPH. Masa berlalu, sesudah kita bernikah, aku dan Lela berhenti kerja. Aku dan Lela join Pronto, but our husband was still in SPH. Tapi rezki suami aku tak lama di situ. Dia berhenti dan terus bertukar2 kerja sampai sekarang.

Kemudian. kita mendapat anak, aku 2 lelaki dan 2 perempuan. Lela 1 lelaki dan dua perempuan. Anak2 kami skrg pun dah besar panjang. Sometimes to kill our time, Lela will ask me out. We will have dinner or lunch together. Lately dia ada ajak aku gi tengok wayang. masa belum mengizinkan. I will one day. Hope sebelum bulan puasa.

What I'm trying to say is, tak sangka akhirnya yang masih tetap tak berubah yang tinggal hanya aku dan dia. Aku sungguh2 menghargai persahabatan dia. Seorang yang lembut dan prihatin. Tak sangka persahabatan yang kita bina dari zaman persekolahan, berkekalan hingga umur kami sudah hampir mencapai ke angka lima puluhan. Aku ucapkan terima kasih Lel, for always being there for me. I will always treasure you. Biarpun badai dan ombak tak berhenti mendatang, our friendship remains and will always be........

Kalau boleh, biar lah sampai ke akhir hayat. Semoga Allah memberkati.

u are very special to me that no other friends will be.

Labels:

2:56 PM
Wednesday, July 8, 2009
We were suppose to play badminton last Saturday, but suddenly Rosli call and ask us to tag along to simming pool. Mula2 aku tak nak, sebab kalau gi swimming pool aku tak leh exercise. But finally Munah pulak call and said its best that we go swimming pool sebat its only at Tamp. So I agreed.

Yang menggeramkan aku tak da lain si Aimin. OMG....he is so cute and adoroble. Dia tak nak naik sampai dah time nak tutup. Punya susah nak suruh dia keluar from the pool. Dah mandi dan salin baju pun dia masih nak masuk dalam pool lagi. Aku terus ajak dia keluar. Bila keluar dia terus lari duduk kat tangga. Aku suruh dia posing nak ambil gambar. Dengan senyum montok, dia betul2 posing. He is so cute.











Labels:

3:28 PM
Monday, June 8, 2009
As promise, Jaja requested to celebrate her birthday at the Bowling Alley in Kallang. Yang dapat hadir cuma Munah and children, except Izam and Me and my kids and Philip. Banyak yang first timer tapi they manage after a few try. So funny, especially Arsyi yang madang masuk gutter. There's some pictures that I take yesterday. I hope that she will be happy and a memorable day for her 21st birthday. No matter what it takes, I try my very best to make this happen, just for her. So if I'm gone one day, she will remember that I do this just for her and to make her happy. Aku pun sekaki juga semalam. Happy to see them enjoying the game.


Birthday gerl bersungguh2 bowling

Jaja with Phillip

Jaja with Hakim belo

Belo trying hard to strike

Sempat posing

Munah eksyen tak nak tengok camera

Labels:

1:57 PM
Thursday, June 4, 2009
So many things happen for the past week.....sigh......

But the most scary thing is..... I panic because I nearly lost my hearing.

Kebelakangan ini, aku fikir semua talipon yang aku pakai tak clear. I have been blaming all the phones. Then aku terasa ada yang tak kena dgn telinga kiri aku. Yang kanan memang dah gone. Tapi sekarang yang kiri pula buat hal. Mana aku tak risau. One after another. So last saturday, I make a trip down to kedai Singseh yang aku biasa pergi. So she ask me whether I can take acupuncture. I told her I would take whatever it is to get my hearing back. True enough, I can hear clearly for three days berturut-turut. But suddenly on Wednesday, tiba2 aku bangun pagi and I cannot hear properly. I panicked. I rush to the singseh again. She said that I have been having it for too long. If only I came to her once I found out abt my prob, it can be to cured. I understand and I dont blame her. So she treat me again. Reaching home aku dah boleh dengar clearly lagi. But bila malam, dia start lagi. On and off. OMG.........

This is my rice bowl. How can I explain to my customer. Anyway it is embarrasing. I swear I wouldn"t let them know. Aku tak putus asa, aku akan pergi lagi this Saturday. Semoga Allah perkenankan doa aku. Tolonglah, kalau aku berterusan macam ini, pintu rezki aku pasti tertutup. Macam mana aku nak meneruskan perjuangan aku untuk anak2. Tolong lah ya Allah.

Labels:

3:40 PM
Wednesday, May 27, 2009
Went to Mohd House last Sunday. He just came back a week ago from open heart surgery. I was feeling so sad inside. But I never show it to him. Kurus dia. Sama seperti waktu bujang dia dulu. He look so weak and in pain. He shows me the scar from his right leg up to his thigh. It is so long and scary. That is where they took his main veins to joint it to his heart.

The chemistry that we both have is hard to explain. I feel like he is replacing my lost brother. We can communicate well and we can share lots of things. To see him like this, at the age of 46. My god, how life is too short. Kalau orang putih kata life starts at 40, but zaman skrg i think life goes down from 40. Well, maybe........

Kehidupan dia tak ubah seperti dah jatuh di timpa tangga, kena langgar stembrol lagi...... (kata orang dulu2)

I dream of my mum last monday. I'm so elated. It's hard to get her come to my dream. Tak tahu apa makna mimpi ni. She usually don't talk in my dream. Dia basuh kan selimut aku pakai tangan. I told her not to. She will be very tired. But in the dream, she don't listen and just carry on what she was doing. God damn it....I miss her.

Labels:

2:01 PM
Wednesday, May 13, 2009
WALAUPUN AKU DAH LAMA TAK BERIBU, TAPI BILA AKU TERBACA ARTIKEL INI, INGATAN AKU PADA NYA MASIH SEGAR, SEOLAH-OLAH BARU SEMALAM DIA PERGI.

I WANT TO SHARE THIS ARTICLE WHICH I FOUND WHEN I BROWSE THROUGH MY MULTIPLY......ENJOY




IBUKU SEORANG PEMBOHONG

Renungan kita bersama..
*****************************************************************
Memang sukar untuk orang lain percaya,tapi itulah yang berlaku. Ibu saya memang seorang pembohong!! Sepanjang ingatan saya sekurang-kurangnya 8 kali ibu membohongi saya. Saya perlu catatkan segala pembohongan itu untuk dijadikan renungan anda sekalian.
Cerita ini bermula ketika saya masih kecil. Saya lahir sebagai seorang anak lelaki dalam sebuah keluarga miskin. Makan minum serba kekurangan. Kami sering kelaparan. Adakalanya, selama beberapa hari kami terpaksa makan berlaukkan ikan masin dikongsi satu keluarga. Sebagai anak yang masih kecil, saya sering saja merungut. Saya menangis mahukan nasi dan lauk yang banyak. Tapi ibu cepat memujuk. Ketika makan, ibu sering membahagikan bahagian nasinya untuk saya. Sambil memindahkan nasi ke mangkuk saya, ibu berkata : "Makanlah nak ibu tak lapar." – PEMBOHONGAN IBU YANG PERTAMA.
Ketika saya mulai besar ibu yang gigih sering meluangkan watu senggangnya untuk pergi memancing di tali air berhampiran rumah. Ibu berharap dari ikan hasil pancingan itu dapat memberikan sedikit makanan untuk membesarkan kami adik-beradik. Pulang dari memancing, ibu memasak gulai ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu saya memakan gulai ikan itu ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang daripada bekas sisa ikan yang saya makan tadi.. Saya sedih melihat ibu seperti itu.. Hati saya tersentuh lalu dengan menggunakan sudu saya memberikan ikan itu kepada ibu. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya. Ibu berkata : "Makanlah nak, ibu tak suka makan ikan." – PEMBOHONGAN IBU YANG KEDUA.
Di usia awal remaja, saya masuk sekolah menengah. Ibu pergi ke kedai dengan membawa sejumlah penyapu lidi dan kuih-muih untuk menyara persekolahan saya,abang dan kakak. Suatu dinihari lebih kurang pukul 1.30 pagi saya terjaga dari tidur. Saya melihat ibu membuat kuih denagn beremankan sebuah pelita dihadapannya. Beberapa kali saya melihat kepala ibu terhangguk kerana mengantuk. Saya berkata : "Ibu, tidurlah, esok pagi ibu kena pergi kebun pula." Ibu tersenyum dan berkata : "Cepatlah tidur nak, ibu belum mengantuk lagi." – PEMBOHONGAN IBU YANG KETIGA.
Di hujung musim persekolahan, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemani saya pergi ke sekolah untuk menduduki peperiksaan penting. Ketika hari sudah siang, terik panas matahari mulai menyinari, ibu terus sabar menunggu saya di luar dewan. Ibu seringkali saja tersenyum dan mulutnya terkumat-kamit berdoa kepada Illahi agar saya lulus ujian peperiksaan ini dengan cemerlang. Ketika loceng berbunyi menandakan ujian sudah selesai, ibu dengan segera menyambut saya dan menuangkan kopi yang sudah disiapkan dalam botol yang dibawanya.. Kopi yang kental itu tidak dapat dibandingkan dengan kasih saying ibu yang jauh lebih kental. Melihat tubuh ibu yang dibasahi peluh, saya segera memberikan cawan saya itu kepada ibu dan menyuruhnya minum. Tapi ibu cepat-cepat menolaknya dan berkata : "Minumlah nak, ibu tak haus!!" – PEMBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT.
Setelah pemergian ayah kerana sakit, iaitu selepas saya baru beberapa bulan dilahirkan, ibulah yang mengambil tugas sebagai ayah kepada kami sekeluarga. Ibu bekerja mengambil upah di kebun, membuat penyapu lidi dan menjual kuih-muih agar kami tidak kelaparan. Tapi apalah sangat kudrat seorang ibu. Kehidupan keluarga kami semakin susah dan susah. Melihat keadaan keluarga yang semakin parah, seorang pakcik yang baik hati dan tinggal berjiran dengan kami, datang untuk membantu ibu. Anehnya, ibu menolak bantuan itu. Jiran-jiran sering kali menasihati ibu supaya menikah lagi agar ada seorang lelaki yang akan menjaga dan mencarikan wang untuk kami sekeluarga. Tetapi ibu yang keras hatinya tidak mengendahkan nasihat mereka. Ibu berkata : "Saya tidak perlukan cinta saya tidak perlukan lelaki." – PEMBOHONGAN IBU YANG KELIMA.
Setelah kakak dan abang habis belajar dan mula bekerja, ibu sudah pun tua. Kakak dan abang menyuruh ibu supaya berehat sahaja dirumah. Tidak payahlah lagi bersusah payah dan bersengkang mata untuk mencari duit. Tetapi ibu tidak mahu. Ibu rela pergi ke pasar setiap pagi menjual sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakak dan abang yang bekerja jauh di kota besar sering mengirimkan wang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, pun begitu ibu tetap berkeras tidak mahu menerima wang tersebut. Malahan ibu mengirim balik wang itu dan ibu berkata : "Jangan susah-susah, ibu ada duit." – PEMBOHONGAN IBU YANG KEENAM.
Setelah tamat pengajian di universiti, saya melanjutkan lagi pelajaran ke peringkat sarjana di luar Negara. Pengajian saya di sana dibiayai sepenuhnya oleh sebuah syarikat besar. Sarjana itu saya sudahi dengan cemerlang,kemudian saya pun bekerja dengan syarikat yang telah membiayai pengajian saya juga di luar negara.
Dengan gaji yang agak lumayan, saya berhajat membawa ibu untuk menikmati penghujung hidupnya di luar negara. Pada pandangan saya, ibu sudah puas bersusah payah untuk kami. Hampir seluruh hidupnya habis dengan penderitaan, eloklah kalau hari-hari tuanya ini ibu habiskan dengan keceriaan dan keindahan pula.
Tetapi ibu yang baik hati, menolak ajakan saya. Ibu tidak mahu menyusahkan anaknya ini dengan berkata ; "Tak payahlah, ibu tak biasa tinggal di negara orang." – PEMBOHONGAN IBU YANG KETUJUH.
Beberapa tahun berlalu, ibu semakin tua.. Suatu malam saya menerima berita ibu diserang penyakit kanser. Ibu mesti dibedah secepat mungkin. Saya yang ketika itu berada jauh diseberang samudera terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta.
Saya melihat ibu terbaring lemah di katil hospital setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap ajah saya dengan penuh kerinduan. Ibu menhadiahkan saya sebuah senyumanbiarpun agak kaku kerana terpaksa menahan sakit yang menjalari setiap inci tubuhnya.. Saya dapat melihat dengan jelas betapa penyakit itu telah memamah tubuh ibu sehingga ibu menjadi terlalu lemah dan kurus.
Saya menatap wajah ibu sambil berlinangan air mata.. Saya cium tangan ibu kemudian saya kecup pula pipi dan dahinya. Di saat itu hati saya terlalu pedih, sakit sekali melihat ibu dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu tetap tersenyum dan berkata : "Jangan menangis nak, ibu tak sakit." – PEMBOHONGAN IBU YANG KELAPAN.
Anda bertuah kerana masih mempunyai ibu dan ayah. Anda boleh memeluk dan menciumnya. Kalau ibu anda jauh dari mata, anda boleh menelefonnya sekarang, dan berkata, 'Ibu,saya sayangkan ibu.' Tapi tidak saya. Sehingga kini saya diburu rasa bersalah yang amat sangat kerana biarpun saya mengasihi ibu lebi dari segala-galanya, tapi tidak pernah sealipun saya membisikkan kata-kata itu ke telinga ibu. Ibu, maafkan saya. Saya sayangkan ibu…
1:43 PM
profile here
ASNI TAN (ASNI AHMAD)
12.02.1962
46YRS OLD (still young)
don't worry I won't stalk you
SNOBB, HYPORCRITES, SELFISH
I love:
MY CHILDREN, SUNSET, BEACHES, DOLPHINS, HORSES, CATS
  • MAK DAYANG ZAI terencat
  • DANG ANOM AM
  • AZIEputerikenet
  • IRAputeriENYA
  • ARYYputeraMAHAputera
  • JAJAputeripucukkelompang
  • IFAputerisemalu
  • SUsucyom
  • ROSE THAM
  • NABILnabelo
    March 2007 April 2007 May 2007 June 2007 July 2007 August 2007 September 2007 October 2007 November 2007 December 2007 January 2008 February 2008 March 2008 April 2008 May 2008 June 2008 July 2008 August 2008 September 2008 October 2008 November 2008 December 2008 January 2009 February 2009 March 2009 April 2009 May 2009 June 2009 July 2009 August 2009 October 2009
    picture foto-decadent
    brushes xx
    texture x
    skin slayerette
    image font violation
    Your View

    Thank You

    Babe - Styx